NonstopNews – Ekonomi –Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengejutkan publik dengan bergabungnya ke perusahaan energi terbarukan asal Singapura, Gurin Energy Pte Ltd. Ia resmi ditunjuk sebagai direktur non-eksekutif independen, efektif Kamis (21/11) lalu. Informasi ini disampaikan langsung oleh perusahaan melalui keterangan resmi yang diterima nonstopnews.id, Jumat (22/11).
Related Post
Dalam perannya, Retno akan memberikan arahan strategis kepada manajemen Gurin Energy dan berkontribusi pada tata kelola perusahaan. Pengalamannya selama empat dekade di Kementerian Luar Negeri, termasuk sebagai Menteri Luar Negeri perempuan pertama di Kabinet Jokowi, menjadi pertimbangan utama. Berbagai penghargaan bergengsi baik nasional maupun internasional yang diraih atas dedikasinya dalam advokasi juga menjadi faktor kunci.
Vimal Vallabh, pimpinan Gurin Energy, mengungkapkan rasa bangga atas bergabungnya Retno. Ia yakin pengalaman, pandangan strategis, dan pemahaman Retno mengenai kawasan Asia akan sangat berharga bagi perusahaan dalam mempercepat transisi energi bersih di kawasan tersebut. "Pengalaman beliau yang luas, pandangan strategis yang tajam dan pengetahuan regional yang mendalam akan memungkinkan kami untuk bergerak lebih kuat dan lebih jauh dalam misi kami untuk mempercepat transisi energi di Asia," ujar Vallabh.
Retno sendiri mengaku antusias dengan kesempatan ini. Ia menilai Gurin Energy sebagai perusahaan yang berani dan visioner dalam mewujudkan masa depan energi bersih di Jepang, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. "Saya senang ditunjuk menjadi Dewan Direksi Gurin Energy, sebuah perusahaan energi terbarukan dinamis yang mengambil langkah berani untuk mewujudkan masa depan energi bersih di wilayah operasinya," ungkap Retno.
Dewan Direksi Gurin Energy, yang dipimpin Vimal Vallabh dari Morrison, akan mengawasi strategi dan tata kelola perusahaan pengembang energi terbarukan ini. Langkah Retno ini tentu menarik perhatian, mengingat kiprahnya di dunia diplomasi dan kini beralih ke sektor swasta, khususnya di bidang energi terbarukan.
Tinggalkan komentar