NonstopNews – Ekonomi – Badan Pengusahaan (BP) Batam, lembaga pemerintah pusat yang mengelola dan mengembangkan Kota Batam, baru saja merayakan hari jadinya yang ke-53. Perjalanan panjang sejak berdirinya pada 26 Oktober 1971 melalui Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 1971, menunjukkan transformasi Batam dari pulau terpencil menjadi pusat investasi global. Awalnya bernama Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam, dipimpin oleh Ibnu Sutowo sebagai Ketua Otorita Batam pertama.
Related Post
Periode awal (1971-1976) difokuskan pada persiapan. Era konsolidasi (1976-1978) di bawah kepemimpinan J.B. Sumarlin, kemudian disusul periode pembangunan infrastruktur dan penanaman modal yang pesat (1978-1998) di bawah B.J. Habibie. Di masa kepemimpinan Habibie, Batam mulai dikenal sebagai destinasi investasi dan perdagangan internasional.
Tongkat estafet kepemimpinan kemudian berpindah ke J.E. Habibie (empat bulan di tahun 1998), lalu Ismeth Abdullah (1998-2005) yang fokus pada kesejahteraan rakyat dan peningkatan iklim investasi. Mustofa Wijaya (2005-2016) melanjutkan pembangunan dengan fokus pada peningkatan sarana dan prasarana, penanaman modal, dan kualitas lingkungan.
Hatanto Reksodipoetro (2016-2017) memimpin peningkatan kinerja Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam hingga diakui dunia. Reformasi dan peningkatan kinerja berlanjut di era Edi Putra Irawadi (2019), yang menyelesaikan transisi tersebut. Saat ini, Muhammad Rudi memimpin BP Batam bersama Wakil Kepala Purwiyanto dan empat Anggota Bidang. Fokus utama pemerintahan saat ini adalah infrastruktur, terbukti meningkatkan konektivitas dan mendorong kemajuan ekonomi Batam.
Bukti nyata keberhasilan BP Batam terlihat dari pembangunan jalan protokol, Fly Over Laluan Madani dan Fly Over Lela Bahari, Pelabuhan Batu Ampar, Bandara Internasional Hang Nadim, dan Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City. Pertumbuhan ekonomi Batam pun signifikan, mencapai 7,04 persen pada tahun 2023, melampaui pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (5,20 persen) dan nasional (5,05 persen).
Perjalanan 53 tahun BP Batam telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Tanggal 26 Oktober kini diperingati sebagai Hari Bakti BP Batam, mengingatkan kita pada dedikasi para pelopor dalam membangun Batam menjadi kawasan investasi global yang terkemuka.
Tinggalkan komentar