NonstopNews – Ekonomi – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, secara diam-diam mengunjungi resor mewah milik Donald Trump, Mar-a-Lago di Florida, Jumat (29/11). Pertemuan rahasia ini terjadi beberapa hari setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif impor produk Kanada hingga 25 persen. Informasi ini diungkap Reuters pada Sabtu (30/11), mengungkapkan bahwa kunjungan Trudeau ke Florida tak tercantum dalam agenda resmi. Saksi mata melihat Trudeau meninggalkan sebuah hotel di West Palm Beach menuju Mar-a-Lago.
Related Post
Hingga saat ini, baik kantor Perdana Menteri Kanada maupun perwakilan Trump masih bungkam terkait pertemuan tersebut. Sebelumnya, Trump melalui media sosialnya menyatakan akan memberlakukan pajak tinggi terhadap barang impor dari China, Meksiko, dan Kanada sejak hari pertama masa jabatannya. Kanada dan Meksiko akan dikenakan tarif 25 persen, sementara China 10 persen. Alasan yang dikemukakan Trump adalah untuk mencegah imigrasi ilegal dari ketiga negara tersebut melalui jalur perdagangan.
Ancaman tarif tinggi ini telah memicu kekhawatiran dari pejabat Meksiko, Kanada, China, dan pelaku industri. Mereka memperingatkan potensi kerugian ekonomi yang signifikan, inflasi yang melonjak, dan kerusakan pasar kerja di ketiga negara tersebut. Situasi ini semakin menekan Trudeau yang tengah menghadapi penurunan popularitas akibat pelemahan ekonomi dan peningkatan biaya hidup di Kanada. Hasil survei menunjukkan partai Liberal pimpinan Trudeau berpotensi kalah dari partai oposisi Konservatif dalam pemilu mendatang.
Menanggapi ancaman Trump, Trudeau pekan lalu telah berjanji untuk menghadapi ancaman tersebut secara bersama-sama. Ia mengadakan pertemuan dengan para perdana menteri dari sepuluh provinsi Kanada untuk membahas hubungan dengan AS. Sebagai informasi, Kanada merupakan produsen minyak terbesar keempat dan gas alam terbesar keenam dunia, dengan sebagian besar ekspor minyak mentahnya (4 juta barel per hari) ditujukan ke AS. Pertemuan rahasia Trudeau dan Trump ini pun memicu spekulasi mengenai upaya Kanada untuk meredakan ketegangan perdagangan dengan AS.
Tinggalkan komentar