NonstopNews – Ekonomi – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Mathias Cormann, bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/11). Pertemuan tersebut, menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, merupakan bagian penting dari proses Indonesia untuk menjadi anggota OECD.
Related Post
Airlangga menjelaskan pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari laporan ekonomi OECD yang memberikan penilaian positif terhadap perekonomian Indonesia. Laporan tersebut, katanya, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan mencapai 5,2 persen, sesuai target APBN. "Hasilnya baik dan optimis," ujar Airlangga singkat.
Sebagai informasi, Indonesia telah menjadi negara Asia Tenggara pertama yang berstatus negara aksesi OECD setelah Peta Jalan Aksesi Indonesia secara resmi diserahkan pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) OECD Mei 2024 lalu. Saat ini, terdapat tujuh negara dengan status aksesi, termasuk Indonesia, Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, dan Rumania.
Pemerintah Indonesia menargetkan keanggotaan penuh dalam organisasi tersebut dalam tiga tahun mendatang. Optimisme ini didorong oleh dukungan dari 38 negara anggota OECD, termasuk Amerika Serikat yang diungkapkan Presiden Joe Biden. Pertemuan antara Prabowo dan Cormann ini diyakini akan semakin mempercepat proses tersebut. Apakah Indonesia akan segera bergabung? Kita tunggu kabar selanjutnya.
Tinggalkan komentar