NonstopNews – Ekonomi – Kementerian Pertanian (Kementan) membocorkan rahasia sukses para petani milenial yang mampu meraup pendapatan hingga Rp10 juta per bulan. Bukan gaji, melainkan pendapatan murni dari hasil panen gabah kering giling (GKG) yang mencapai Rp6.000 per kilogram. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti.
Related Post
Idha menjelaskan, angka fantastis tersebut didapat dari skema bagi hasil swakelola antara lapangan usaha dan petani dalam program cetak sawah 1 juta hektare. Petani, yang tergabung dalam brigade swasembada pangan beranggotakan 15 orang, mendapatkan bagian hingga 20 persen dari hasil penjualan. "Itu pendapatan murni, bukan gaji," tegas Idha, membantah pemberitaan sebelumnya.
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pemerintah. Kementan telah menerapkan pertanian modern yang memangkas biaya produksi hingga 50 persen. Selain itu, hibah alat mesin pertanian (alsintan), benih, dan pupuk juga diberikan kepada setiap kelompok. "Dukungan pemerintah sangat signifikan," tambah Idha.
Untuk bergabung dalam program ini, petani milenial harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya jujur, berprinsip, dan berkomitmen meningkatkan produktivitas. Setiap brigade akan mengelola lahan seluas kurang lebih 200 hektare melalui kemitraan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah mengumumkan program ini, yang juga melibatkan 3.000 mahasiswa dan siswa melalui program Merdeka Belajar. Bahkan, program ini telah dibahas langsung oleh Presiden.
Bagi petani milenial yang tertarik, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs https://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi/. Calon peserta perlu melengkapi data diri dan foto sesuai petunjuk yang tertera di situs tersebut. Kesempatan emas ini terbuka lebar bagi generasi muda yang ingin berkontribusi di sektor pertanian dan meraih kesuksesan finansial.
Tinggalkan komentar