NonstopNews – Ekonomi – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan kesiapannya menjalankan mandat Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pernyataan tegas ini disampaikan Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (22/11). "Apa yang disampaikan Bapak Presiden Prabowo di G20 (mengenai penghentian PLTU) harus kita jalankan. Wong perintah presiden, ya kita harus lakukan," tegasnya.
Related Post
Bahlil menekankan komitmen pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060 sebagai landasan kebijakan ini. Presiden Prabowo, menurutnya, berkomitmen kuat menurunkan emisi karbon di Indonesia. Untuk itu, sejumlah penyesuaian perlu dilakukan, termasuk penghentian bertahap operasional beberapa PLTU.
"Terkait pensiun beberapa pembangkit listrik, kita lagi melakukan kajian. Energi Baru Terbarukan (EBT) penting, tapi tidak boleh membebani negara dan masyarakat. Ini yang sedang kita kaji," jelas Bahlil. Ia mencontohkan kajian yang tengah dilakukan untuk PLTU Cirebon-1 di Jawa Barat.
Proses penghentian PLTU ini, lanjut Bahlil, dilakukan dengan koordinasi intensif bersama lembaga keuangan dan pembiayaan. Pemerintah berupaya agar proses ini tidak membebani keuangan negara, mengingat EBT sebagai pengganti PLTU umumnya lebih mahal dari batu bara. Transisi energi ini akan dilakukan secara bertahap.
"Nanti kita umumkan setelah kajian selesai. Bapak Presiden Prabowo kan belum kembali (dari kunjungan kerja). Saya malam ini akan ikut ke Uni Emirat Arab (UEA) mendampingi beliau dan meminta arahan lebih teknis," tambahnya.
Sebelumnya, dalam KTT G20 di Brasil (19/11), Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia menekan emisi dan mengejar target nol emisi karbon sebelum 2050. Salah satu upayanya adalah konversi PLTU batu bara ke EBT dan peningkatan penggunaan biodiesel. Prabowo bahkan menyatakan rencana penghentian pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan dan pembangunan lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam kurun waktu yang sama.
Tinggalkan komentar