Beda Dengan Saudi, Iran Sudah Buka Kembali Masjid

Beda Dengan Saudi, Iran Sudah Buka Kembali Masjid
Ilustrasi/Net

NONSTOPNEWS.ID - Berbeda dengan Arab Saudi, negara Iran mulau membuka masjid kembali. Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengumumkan bahwa masjid-masjid Negeri Mullah itu akan kembali dibuka secara besar-besaran setelah awal Maret lalu ditutup karena pandemi virus corona (covid-19). Pengumuman ini menyusul penurunan angka kematian akibat corona di Iran.

Menurut Rouhani, masjid-masjid di 132 kabupaten akan kembali dibuka pada pada Senin (4/4/20). Masjid-masjid yang akan dibuka ini berada di daerah yang memiliki risiko rendah. 

"Masjid-masjid akan kembali dibuka di 132 kabupaten dan kota ‘putih’ atau dengan risiko rendah mulai Senin," kata Rouhani, diberitakan Aljazeera, Ahad (3/4).

Kementerian Kesehatan Iran telah membagi negara itu ke dalam tiga wilayah atau zona, yaitu wilayah putih, kuning, dan merah. Pembagian itu berdasarkan jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona. 

Dengan dibukanya masjid-masjid di Iran tersebut maka shalat Jumat akan kembali bisa digelar. Meski demikian, aturan kesehatan terkait Covid-19 seperti jaga jarak akan tetap diberlakukan di masjid-masjid tersebut. Menurutnya, jaga jarak lebih penting dari pada shalat berjamaah. Alasannya, Islam menganggap keamanan itu wajib, sementara shalat berjamaah itu sunah.

Iran juga tengah mempertimbangkan untuk membuka kembali sekolah pada 16 Mei mendatang. Sehingga, kegiatan belajar mengajar di kelas bisa diadakan satu bulan sebelum liburan musim panas tiba.

Sebagaimana diketahui, Iran merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang paling terpukul akibat virus corona. Worldometers, Ahad (3/4), mencatat bahwa ada 97.424 virus corona di Iran, dengan angka kematian mencapai 6.203 orang dan sembuh 78.422.

Namun pada Sabtu (2/4) kemarin, Kementerian Kesehatan Iran mengatakan, transmisi infeksi virus corona di Iran telah mengalami tren penurunan. Presiden Rouhani juga mengklaim bahwa perawatan pasien corona di rumah sakit atas infeksi potensial 'jauh lebih rendah' dibandingkan dengan beberapa pekan terakhir.

Sejauh ini, Iran telah menutup universitas, bioskop, masjid, stadion, ruang publik, dan lainnya sejak Maret lalu untuk mencegah penyebaran virus corona. Seiring dengan penurunan angka infeksi corona, Presiden Rouhani berencana untuk membukanya kembali secara bertahap.
 
Namun demikian, dia memperingatkan bahwa Iran harus bersiap menghadapi skenario yang buruk, yaitu situasi ini bisa berlanjut hingga musim panas.

"Kami akan melanjutkan pembukaan kembali dengan tenang dan bertahap," kata Rouhani.
(NU Online)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS