NonstopNews – Ekonomi – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita resmi menolak proposal investasi Apple senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun (kurs Rp15.800/dolar AS). Penolakan ini bukan tanpa alasan. Agus menegaskan, nilai investasi yang ditawarkan jauh dari ekspektasi pemerintah dan tak memenuhi asas berkeadilan. Ia pun berencana melakukan negosiasi ulang.
Related Post
"US$100 juta, berdasarkan asesmen teknokratis, belum memenuhi asas berkeadilan," tegas Agus dalam wawancara dengan media di kantornya, Senin (25/11). Ia memaparkan empat poin utama yang menjadi pertimbangan penolakan tersebut.
Pertama, nilai investasi Apple dinilai tidak sebanding dengan investasi di negara-negara sejenis. Kedua, angka tersebut terlampau rendah jika dibandingkan dengan investasi perusahaan elektronik lain di Indonesia, seperti Samsung (Rp8 triliun) dan Xiaomi (Rp5 triliun).
Ketiga, kontribusi Apple terhadap penciptaan nilai tambah dan pemasukan negara dari sisi impor masih jauh dari harapan. Keempat, dampak investasi terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dinilai belum signifikan.
"Ini prinsip atau asas keadilan yang sedang kita rumuskan," lanjut Agus. Untuk itu, Kementerian Perindustrian akan segera memanggil Apple untuk membahas ulang proposal investasi tersebut. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, ditugaskan untuk menghubungi langsung pihak Apple di Amerika Serikat.
"Pak Dirjen akan segera mengirim email ke Apple agar mereka segera mengirim tim negosiasinya ke Indonesia," pungkas Agus.
Sebelumnya, Apple disebut telah meningkatkan tawaran investasinya menjadi US$100 juta, naik drastis dari rencana awal sebesar US$10 juta. Investasi ini bertujuan untuk melobi pemerintah agar mencabut larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia.
Tinggalkan komentar