NonstopNews – Ekonomi – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan keprihatinannya terhadap peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia di kawasan ASEAN. Dalam sambutan di acara Economic & Capital Market Outlook 2025 di Bursa Efek Indonesia, Kamis (28/11), AHY menyebut Indonesia berada di peringkat ke-6, tertinggal jauh dari Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Related Post
"Posisi kita nomor enam di ASEAN, bukan di dunia. Ini harus jadi cambuk, bukan hanya bahan kritik," tegas AHY. Ia menambahkan, peringkat global Indonesia bahkan lebih memprihatinkan, yakni di posisi 112. Namun, AHY menekankan pentingnya menjadikan hal ini sebagai motivasi untuk perbaikan.
Menurut AHY, kunci peningkatan IPM terletak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tiga pilar utama yang harus diperhatikan adalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. "Ketiga aspek ini adalah fondasi pembangunan manusia yang akan mendorong transformasi ekonomi berkelanjutan," jelasnya.
AHY juga mengingatkan bahwa transformasi ekonomi tak hanya bergantung pada infrastruktur dan sumber daya alam, tetapi juga pada SDM yang berkualitas. "Transformasi ekonomi, termasuk yang berkelanjutan, hanya bisa terwujud jika kualitas SDM jauh lebih baik dari sekarang," pungkasnya. Pernyataan AHY ini menjadi sorotan tajam terhadap kondisi pembangunan manusia di Indonesia dan mendesak adanya langkah nyata untuk memperbaiki peringkat IPM nasional.
Tinggalkan komentar